Senin, 23 Januari 2017

Pengankutan Burung Murai Batu


Pengankutan Burung Murai Batu


Murai batu termasuk burung bermobilitas tinggi. Burung ini tidak hanya dijual di pasar Cara pengangkutan  lokal dekat habitat aslinya, tetapi juga dikirim burung dengan ke berbagai daerah, bahkan sampai ke luar, jumlah yang dikirim melebihi kapasitas sangkar yang dibawa. Resikonya, daya tahan tubuh murai batu merosot drastis sehingga burung menjadi stres. Apalagi jika cuaca di tempat baru berbeda jauh dengan tempat asal, besar kemungkinan murai batu akan sakit atau malah mati. Akibat buruk itu dapat diatasi
jika pengangkutannya dilakukan hati-hati. Langkah awal yang perlu dilakukan ialah menangkap murai secara hati-hati. Selain itu, burung dijaga jangan sampai ketakutan. Murai batu yang ketakutan akan terbang menubruk-nubruk dinding sangkar.
Banyak penjual burung yang mengemas murai batu dengan kantong semen. Cara pengangkutan tersebut tidak betul sebab bau semen akan berpengaruh buruk terhadap pernapasan murai. Pemakaian besek atau’wadah kardus jauh lebih baik. Wadah ini sangat cocok bagi murai yang belum begitu jinak atau belum lama dipelihara. Dengan besek atau kardus, jarak perjalanan selama 20 jam masih dapat dilalui dengan selamat.
Sebelum dimasukkan ke dalam wadah, murai batu dibasuh dengan air. Tujuannya adalah agar burung menjadi lebih tenang.selama dalam masa pengangkutan, perlu disediakan pakan berupa telur semut (kroto segar) atau ulat hongkong. Jika murai tersebut baru ditangkap dan alam, menyatukan 2—3 ekor murai dalam satu wadah tidak menjadi masalah. Akan tetapi bila murai itu sudah lama dipelihara, penyatuan 2 ekor murai akan membuat burung-burung tersebut saling patuk. Salah satu di antaranya pasti kalah. Untuk itu, dibutuhkan waktulama agar burung yang kalah mau berkicau lagi.
========================================================================


Burung yang baru ditangkap juga tidak cocok ditempatkan di sangkar soliter. Burung tersebut pasti merasa .gelisah, takut, dan selalu terbang kian kemari. Membawa murai dengan sangkar Membawa murai solier hanya cocok untuk burung  sudah lama dipelihara. 


Burung yang sudah beradaptasi di tempat sempit itu akan tenang bertengger di tangkringan. Sangkar itu harus dilengkapi air dipelihara,minum. Sangkar masih perlu ditutup kain tebal, tetapi sirkulasi udara harus tetap bagus. Fungsi kain tersebut adalah untuk melindungi burung dan terpaan angin keras. Sekitar 1—2 hari sebelum dimasukkan
dalam sangkar, burung diberi obat antistres. Begitu sampai di tujuan, burung sebaiknya tidak segera dipindahkan ke sangkar baru, apalagi bila waktu kedatangannya pada sore hari. Sebaiknya sangkar yang berisi burung tersebut diletakkan di tempat yang agak gelap dan tenang. Baru pada keesokan harinya, sangkar tersebut dipindahkan ke tempat baru.

Ada kemungkinan murai batu diangkut dengan pesawat melewati batas negara. Teknik praktis pengangkutannya tidak banyak berbeda. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan ialah peraturan perusahaan penerbangan dan negara tujuan.
Penerbangan langsung dan non-stop tidak menjadi masalah. Akan tetapi, bila ada transfer maka ada risiko burung tiba di tempat yang salah.

Burung yang diangkut dengan pesawat sebaiknya tidak disediakan air minum di sangkamya. Air itu ada kemungkinan membasahi badan burung atau lantai pesawat. Sebagai pengganti air, disediakan buah tomat yang sudah dibelah dua. Buah ¡ni
sudah memenuhi kebutuhan air untuk sementara.

0 komentar:

Posting Komentar