Senin, 23 Januari 2017

Burung murai anakan




Burung murai anakan


     Untuk Membedakan Burung Murai dewasa dan muda hutan hanya membuka mulut Bagian dalam rongga mulut murai dewasa berwarna hitam kelam, sedangkan mural mudahutan berwarna putih.
   Burung murai anakan mulai belajar terbang 2—3 minggu setelah menetas. Bulu-bulu halusnya mulai rontok dan diganti bulu trotol pada usia 2—3 bulan. berwarna hitam kelam, Bulu trotol tersebut akan berganti bulu baru sedangkan murai muda pada umur 8—10 bulan. Cepat-lambatnya hutan berwarna putih.kerontokan bulu tergantung pada makanan dan perawatan yang diberikan.
Masing-masing murai batu pada tingkatan usia yang berbeda memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika yang dipilih murai dewasa, dan segi fìsik burung tersebut sudah menarik. Akan tetapi, kelemahannya murai dewasa agak sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Burung murai tersebut juga memerlukan waktu lebih lama sampai dapat menenima makanan pengganti (voer). Murai dewasa yang belum “jadi” suaranya perlu waktu dan perawatan intensif sampai menghasilkan kicauan yang bagus.
Burung murai muda hutan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dengan demikian, murai muda hutan tersebut lebih cepat berkicau daripada murai dewasa. Jika dibandingkan dengan anakan, murai muda hutan sudah memiliki lebih banyak vaniasi kicauan. Anehnya, harga murai muda hutan sering lebih murah daripada anakan dan dewasa. Hal ini mungkin terjadi karena ekor murai muda hutan biasanya pendek. Padahal hobiis murai batu banyak yang mendambakan murai berekor panjang.

Sebenarnya ekor murai muda hutan yang pendek tersebut masih dapat memanjang. Setiap kali rontok bulu maka bulu pengganti akan tumbuh lebih panjang sampai batas maksimal. Tentu saja hal ini juga sangat tergantung pada perawatan yang diberikan

0 komentar:

Posting Komentar