Jumat, 27 Januari 2017

Membangun Kandang

Membangun Kandang


B. Membangun Kandang 
     Ada hal yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan kandang yaitu ukuran dan bahannya. Tanpa bermaksud mengabaikan bentuknya, ukuran kandang menjadi lebih penting untuk diterangkan. Adapün bahan pembuatan kandang untuk menangkar murai sebenarnya sangat tergantung dengan modal yang ada dan ketersediaan bahan 
baku di lokasi kandang. Namun, pembuatan kandang juga perlu memperhitungkan segi keamanannya dari hama dan penganggu. 

Ukuran kandang 
     Memperhitungkan ukuran kandang ideal yang akan dibuat untuk murai adalah sangat bijaksana karena nilai jual anak-anaknya yang diharapkan tidak lagi berharga murah. Jadi, biaya pembuatan kandangnya jangan terlalu diperhitungkan modalnya. Hal yang harus dipikirkankan adalah membuat pasangan unggul tetap sehat dan menghasilkan turunan sebanyak mungkin dengan pasangannya atau kondisinya tetap terjaga dan terkendali. Sebenarnya untuk penangkaran mural sudah ada yang menggunakan kandang berukuran kecil, 60 cm x 60 cm x 60 cm ( p x I x t ) dan sangkar soliter gantung. Dengan ukuran kandang tersebut dan berbentuk sangkar gantung, murai bisa menghasilkan anakan. Namun, murai yang ditangkarkan merupakan hasil breeding yang sudah cukup jinak. Oleh karena itu, ukuran kandang yang besar menjadi pilihan dan sangat ideal untuk penangkaran murai. Ukuran kandangnya 1 m x 2m x2 m ( p x I x t) sudah cukup 
memadai. Jika memungkinkan, ukuran kandang bisa dibuat lebih lebar lagi, yaitu 
2 m x 2 m x 3 m. Semakin besar ukuran kandang, semakin baik untuk penangkaran, terutama untuk murai unggulan kontes dan pernah juara. Ada beberapa hal yang mendasari pertimbangan pembuatan kandang berukuran besar, yaitu sebagai berikut. 

a. Ekornya panjang 
    Salah satu daya tarik murai bagi penggemar burung berkicau adalah ekornya yang panjang. Dengan kandang besar, kemungkinan keutuhan ekornya bisa terjaga dengan baik atau tidak mudah rusak dan patah. Jika kandang berukuran kecil, ekor akan mudah rusak. 

b. Berkicau sambil bergerak 
     Kebiasaan murai Saat berkicau adalah sambil bergerak. Hal tersebut dapat diamati Saat murai berkicau di kontes tidak ada yang diam di tempat. Demikian juga murai yang telah dirawat dan terlatih akan terus bergerak sambil berkicau sebagai ciri khasnya. Oleh karena itu, diperlukan kandang berukuran besar untuk memenuhi kebutuhannya yang selalu bergerak tersebut. 

c. Bisa merekayasa bagian dalamnya 
    Merekayasa bagian dalam kandang yang dimaksudkan adalah menempatkan atau membuat sesuatu agar pasangan murai merasa nyaman. Misalnya, menempatkan pohon kecil dalam pot atau membuat kolam kecil yang bisa dijadikan tempat mandi bersama pasangannya. Hal tersebut dapat dilakukan dalam kandang berukuran besar.

 d, Menjaga kondisi fisiknya tetap sehat dan tidak kegemukan 
    Hal yang paling penting dari pembuatan kandang besar untuk pasangan murai yang ditangkarkan adalah menjaga kondisi fisiknya tetap prima dan tidak kegemukan. Kandang berukuran kecil dapat menyebabkan murai kegemukan karena tidak dapat bergerak banyak, sedangkan pakannya tinggi protein dan lemak. Jika kegemukan, bisa menyebabkan burung sulit untuk berproduksi 

Persiapan Lokasi Kandang

Persiapan Lokasi Kandang

        Lokasi dan kandang penangkaran yang akan dibuat beserta  kelengkapannya perlu disiapkan. Bagi yang sudah pernah menjadi  pelaku penangkaran burung murai, persiapan tersebut bukanlah hal yang sulit. 

A. Memilih Lokasi yang Sesuai 
      Salah satu penunjang keberhasilan dalam beternak murai adalah ketepatan  dalam memilih lokasi. Oleh karena itu, penentuan lokasi kandang yang  akan dijadikan tempat penangkaran tidak bisa asal-asalan. Artinya, tidak semua tempat bisa semaunya dijadikan 
lokasi penangkaran. Berikut diuraikan penangkaran murai di dalam dan di luar rumah beserta kekurangan dan kelebihannya masing-masing. 

1. Di dalam rumah 
      Yang dimaksudkan penangkaran di dalam rumah (indoor) adalah semua kandang penangkaran diletakkan dalam satu ruangan. Pemilihan ini dilakukan karena lokasi atau tempat yang ada sangat terbatas, sedangkan jumlah pasangan murai yang akan ditangkarkan banyak. Peternak menempatkan setiap pasangan murai dalam kandang 
relatif kecil. Cara seperti ini hanya bisa dilakukan pada indukan hasil ternakan yang sudah cukup jinak dan pelakunya harus cukup berpengalaman. Adapun keuntungan dan kekurangan menangkarkan murai di dalam rumah adalah sebagai berikut. 
a. Keuntungan 
    Keuntungan menangkarkan mural dalam satu ruangan atau dalam rumah berupa ketenangan dan terjaminnya keselamatan burung. Hanya saja, biasanya penangkar menggunakan sangkar berukuran kecil untuk lebih menghemat tempat. Tujuannya agar bisa ditempatkan kandang penangkaran yang banyak dalam satu ruangan. Begitu juga dengan anak-anaknya yang dihasilkan cukup banyak. 

b. Kekurangan 
     Kelemahan menangkarkan murai dalam ruangan dan menggunakan kandang berukuran kecil adalah hasil anakannya kurang baik, terlebih lagi dalam jangka panjang. Faktor utama yang menjadi penyebabnya adalah indukan tidak mendapat sinar matahari secara langsung. Padahal, sinar ultraviolet sangat dibutuhkan untuk memperlancar metabolisme dan proses reproduksi. Sekalipun disiasati dengan memberikan vitamin secara teratur, pengaruhnya tidak terlalu besar pada kualitas anak turunannya, terutama suara kicauannya. Artinya, perlu trik dan kerja keras untuk bisa mendapatkan anakan unggul. Permasalahan lain yang penting dan harus diingat adalah burung murai suka bergerak. ltulah yang membuatnya sulit menjad gemuk dalam sangkar soliternya, sekalipun diberi pakan bergizi tinggi setiap hari. Apa yang akan terjadi jika murai sudah jarang bergerak karena tempatnya sempit? Sementara itu, menu makanan yang diberikan, terutama Saat akan kawin dan meloloh anak-anaknya, mengandung protein tinggi. Bayangkan sendiri akibatnya bisa seperti apa? Namun, jika ingin beternak murai di dalam rumah dengan berbagai alasan, syarat utamanya yang harus terpenuhi; pertama, tempatnya harus dibuat terang, baik siang dan malam hari. Kedua, sirkulasi udaranya harus dijaga agar benar-benar bagus. 


2. Di luar rumah 
    Umumnya lokasi penangkaran murai dibuat di luar rumah (outdoor), seperti di pekarangan atau di samping rumah. Untuk di daerah perkotaan dengan luas yang sangat terbatas, biasanya bagian lantai dua rumah, baik di bagian depan atau belakangnya bisa dimanfaatkan untuk penempatan kandang penangkaran. Di samping tempat yang dikehendaki cukup tenang dan jarang ada gangguan berarti, faktor lain yang patut dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi kandang outdoor, yaitu sebagai berikut. 

a. Berhawa sejuk 
      Daerah berhawa sejuk bisa dijadikan pilihan utama dalam penangkaran murai. Walau tidak mutlak dan menjadi keharusan dalam pembudidayaannya. Hal itu didasari dari mengamati murai unggulan yang dikonteskan umumnya murai mania yang domisilinya ada di daerah berhawa sejuk, seperti Jawa Barat (Bandung, Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, dan Bogor), Wonosobo, Sleman, Yogyakarta, Magelang, dan Malang. Pertumbuhan anakan yang dihasilkan terbilang cukup balk. Namun, bukan berarti daerah pesisir atau pinggiran pantai  tidak baik untuk pertumbuhan murai. Hal ini karena suasana sejuk  bisa diciptakan. Caranya, di dalam kandang penangkaran direkayasa atau disiasati dengan membuat kolam kecil atau membuat air mancur, dan menanam rerumputan di sekitar kandang. Selain itu, penempatan tanaman berdaun lebar dan pepohonan yang ditanam dalam pot bisa membuat suhu udara di sekitar kandang penangkaran menjadi sejuk. 

b. Mudah mendapatkan pakan segar dan hidup 
    Pakan murai yang akan diberikan harus masih segar dan hidup.  Tujuannya untuk membuat murai terus bergairah dan berproduksi ketika ditangkarkan. Oleh karena itu, sebaiknya kandang harus dekat dengan sumber pakan yang akan diberikan pada murai. Misalnya, tempat tinggal (rumah) tidakjauh dari hutan, pakan segar seperti kroto atau telur semut akan jauh lebih mudah ditemukan. Begitu pun dengan jangkrik, belalang, keong sawah, ikan air tawar, dan pakan jenis lain tidak akan sulit didapat. Pengetahuan seperti itulah yang perlu dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para penangkar di berbagai daerah jika akan menangkarkan murai dalam skala besar. Tujuannya agar biaya produksi berupa biaya pakan bisa ditekan lebih kecil. 

c. Dekat sumber air 
        Mengapa penangkaran murai sebaiknya dekat dengan sumber air? Hal ini karena murai di alam bebas Sangat menyukai habitat yang ada sumber airnya. Sumber air menjadi tempatnya untuk mandi dan bercengkerama dengan pasangannya, terutama menjelang musim berkembang biak. Sumber air selalu memberi kesejukan dan kelembapan area sekitarnya. Kesejukan dan kelembapan yang ada sangat membantu dalam proses reproduksi saat musim kemarau. Tidak mengherankan jika sumber air menjadi salah satu perangsang terbaik untuk mempercepat proses perkawinan murai yang ditangkarkan secara alami. 

Kandang penangkaran murai sebaiknya dibuat dekat sumber air atau di atas kolam atau balong. Perilaku atau tingkah murai yang kandangnya dekat sumber menunjukkan kegairahan tinggi. ltulah yang membuatnya cepat menjalani perkawinan dan menghasilkan 
keturunan. 

d. Tidak banyak nyamuk 
       Nyamuk menjadi salah satu persoalan yang perlu diperhitungkan keberadaannya. Lokasi atau tempat yang banyak nyamuknya bisa menganggu kenyamanan dan ketenangan murai karena tidak bisa tidur nyenyak. Selain itu, nyamuk bisa menjadi penyebab Iuka di ujung jari kakinya yang dapat menimbulkan infeksi dan adanya jamur. Akibatnya, proses perkawinan menjadi terganggu. Untuk meminimalkan adanya nyamuk, dengan cara memasang kawat nyamuk. Cara lainnya adalah memilih lokasi penangkaran di daerah yang memiliki tingkat kesejukan tinggi atau daerah dingin karena keberadaannya di daerah tersebut bisa dikatakan sangat minim dan cenderung tidak ada. 


Tempat Penampungan

Tempat Penampungan Khusus 


Tidak hanya sebatas menyiapkan kandang tempat kawin dan berkembang biak, penangkar murai perlu menyiapkan tempat atau ruangan khusus, baik untuk merawat indukan atau bakal indukan. Ruangan untuk merawat anakan yang dihasilkan serta tempat khusus untuk memasterkan suara burung juga perlu dipersiapkan. Semakin banyak pasangan burung yang ditangkarkan, semakin besar tempat  yang harus dipersiapkan. Berikut tempat khusus yang perlu disediakan. 

1. Tempat merawat indukan dan bakal indukan 

Tempat untuk merawat indukan digunakan dalam pemulihan kondisi induk yang telah dikawinkan atau persiapan calon indukan untuk dijodohkan. 

2. Tempat merawat anakan 

Tempat lain yang perlu dipersiapkan adalah ruangan untuk merawat  anakan yang baru diambil dari sarang atau dipisah dari induknya.

3. Tempat pemasteran 
Ruangan lain yang tidak kalah pentingnya untuk dipersiapkan adalah tempat khusus pemasteran murai  anakan yang dihasilkan Saat berumur dua bulan. Tujuannya agar kualitas suara yang dihasilkan cukup baik sehingga meningkatkan nilai jualnya. 

Lingkungan Penangkaran

Lingkungan Penangkaran 


       Lingkungan penangkaran perlu mendapat perhatian. Jika kurang memungkinkan, seperti terlalu sempit, penuh aktivitas keluarga,  banyak gangguan binatang dan asap dapur, serta lingkungan terlalu  panas, sebaiknya mengurungkan niat untuk menangkarkan murai. Pemaksaan lingkungan dapat berdampak buruk dan merugikan bagi penangkaran murai. Berikut dampak buruknya. 

1. Bisa membuat pasangan yang dijodohkan berantakan 
Jika lingkungan tempat penangkaran yang direncanakan kurang  kondusif, bisa membuat pasangan murai cekcok atau tidak akur lagi.  Hal itu karena lingkungan yang tidak baik berdampak sangat buruk  pada burung yang akan ditangkarkan. 

2. Bisa memperlambat proses perkawina
Dampak buruk yang bisa ditimbulkan akibat lingkungan tidak baik  adalah tidak akan terjadi perkawinan dalam waktu singkat. Hal itu  disebabkan tidak adanya ketenangan yang bisa membuat pasangan  indukan selalu bersama atau terus saling dekat dan bercumbu rayu. 

3. Tidak mau mengerami telurnya 
Akibat negatif lain yang bisa terjadi dari pengaruh lingkungan tidak  baik adalah indukan tidak mau mengerami telurnya. Ini bisa terjadi  karena indukan merasa tidak nyaman atau ada rasa takut yang  berlebihan. 

Rabu, 25 Januari 2017

Perlakuan Anakan Baru Menetas

Perlakuan Anakan Baru Menetas


    Biasanya, setelah 12-15 han, telur akan menctas dan menjadi piyik. Berdasarkan pengalaman ahli burung, masa knitis pink murai batu adalah kurang lebih selama satu minggu setelah menetas.Jika masa kritis ini dapat dilewati, kemungkinannya untuk terus hidup dan tumbuh berkembang sangat besar. Untuk itu, selama saw minggu sctclah telur menetas, harus diupayakan pemberian pakan yang sesuai dengan kondisi induk yang sedang menyuapi piyiknya. 
       Pakan yang dianjurkan adalah cacing tanah. Cacing ini mempunyal tekstur yang halus dan mempunvai kandungan air dan protein yang tinggi. 
      Pada kurun waktu ini, kroto sebaiknya diberikan hanya pada pagi hari, sebab pemberian yang berlebihan akan mengakibatkan kematian pada piyik. Kroto termasuk pakan yang terlalu panas bagi piyik sehingga susah dicerna olehnya.Jika diberikan terlalu sering, kroto akan menggumpal di dalam tubuh dan tidak dapat dikeluarkan melalui kibang pengeluaran.
      Jika gumpalannya semakin besar, ini tentu dapat mengakibatkan kemadan pada piyik tersebut. Melewati masa kritis, pakan yang diberikan kepada kedua induk sama seperti biasanya.

+ Piyik dipisahkan dan ditempatkan dalam sangkar pcmeliharaan setelah berumur 30 han atau lebih. Biasanya, pada usia tersebut, pivik sudah dapar makan sendiri dan seluruh bulunya sudah keluar meskipun warnanya belum sempurna sehingga belum dapat diidentifikasi jantan dan betinanya. Pemisahan ini juga bertujuan untuk memacu agar induknya memulai lagi proses kawin, berrelur, dan mengeram. Berdasarkan pengalaman, setelah 10-14 hari dari pemisahan tersebut, induk betina sudah mulai bertelur lagi. Pakan yang dianjurkan setclah piyik dipisahkan dan induknya adalah campuran voer dan kroto. Campuran tersebut sebaiknya dibuat lembek atau dihaluskan terlebih dulu. Pemberian pakan campuran tersebut dilakukan hingga anakan berumur dua bulan. Pada saat ini, anakan murai batu mulai dibiasakan dimandikan dan dijemur. Selanjutnya, semua hal yang
menyangkut pemeliharaan dan perawatan sama saja dengan bakalan yang diperoleh dari pedagang burung.

Pemeliharaan Indukan Murai Batu

Pemeliharaan Indukan Murai Batu

        Secara umum, scbenarnya perawatan dan pcmeliharaan kedua induk murai barn tersebut sama saja dengan pemeliharan pada murai barn yang dipeihara untuk dinikmati keindahan kicauannya. Perbcdaannya hanva pada saat induk bctina mulai bertelur dan mengeram. Seekor murai betina umumnnya bertelur 2-3 butir, dan langsung mengeramnva begitu selesai bertelur. 
        Pada kondisi ini perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh supaya tidak terjadi kegagalan pencetasan karena induk betina mengalami sakit atau stres yang diakibatkan oleh kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan dan oleh kondisi lingkungan sekitar sangkar pcenangkaran. Karena itu, sangat penting untuk selalu memeriksa tempat pakan apakah persediaannya masih cukup atau tidak, dan paling utama adalah menciptakan kondisi yang tenang di sekitar sangkar penangkaran. 
         Hindarkan bunyi bunyian yang dapat mengagetkan. Burung juga jangan selalu didekati karena akan membuatnya udak tenang dan akhirnya akan sering keluar dan sarang. Tentu, ini akan membuat pengeraman telurnya tidak optimal dan dapat mengakibatkan kegagalan penetasan.

Proses Ganti Bulu


Proses Pergantian Bulu Burung Murai Batu


            Bulu merupakan bagian tubuh burung yang penting. Bagian ¡ni bersifat lentur. Pada waktu-waktu tertentu, bulu akan tumbuh dan berhenti berkembang. Selama pertumbuhan bulu memiliki jaringan yang mengeluarkan darah. Begitu pertumbuhan terhenti, aliran darah pun terhenti. Bulu akan memenuhi kebutuhannya sendiri. Seekor burung memiliki 4 jenis bulu, yakni bulu sayap, bulu tubuh, bulu halus, dan bulu ekor. Bulu sayap terdiri dan dua, yakni bulu sayap dalam dan bulu sayap luar. Bulu sayap dalam berfungsi memperlancar aliran udara yang mengenai sayap. Bulu sayap luar menghasilkan tenaga untuk terbang. Bulu ini
juga berperan sebagai kemudi saat terbang. Caranya dengan merentang dan menutup sayap.  Fungsi bulu halus, bulu ekor, dan bulu tubuh berbeda pada setiap burung. Perbedaan fungsi itu terletak pada bentuk bulu dan menempel tidaknya cabang bulu. Bulu tubuh pada murai berfungsi sebagai penutup tubuh. Bulu halus menyebabkan murai kedap air.

Memandikan dan Menjemur Murai Batu

Memandikan dan Menjemur Murai Batu



         Di alam bebas burung selalu memulai acara mandinya dengan mencelupkan kedua kaki ke dalam air. Burung-burung menyukai dasar perairan yang miring. Dasar perairan sebaiknya kasar supaya burung dapat mendarat dengan kokoh. Lantai semen tampaknya cocok untuk memenuhi keinginan itu. Keamanan waktu mandi juga harus terjamin. Burung yang sedang basah kuyup Iebih sulit terbang daripada waktu bulu kering. Keamanan itu tentu saja sangat terjamin bagi murai peliharaan. Umumnya hobiis murai sudah menyediakan tempat mandi khusus untuk burung kesayanganya.
Burung-burung tersebut tidak dimandikan langsung di sangkar. ini dilakukan agar alas
kandang tidak cepat rusak dan mencegah bau yang timbul karena makanan basah tersiram air. Jika ada tempat mandi khusus maka saat murai mandi ada kesempatan untuk membersihkan sangkar dan mengganti makanan serta minuman.

Sebaiknya murai anakan dimandikan pada pagi hari. Khusus untuk murai yang sudah berkicau, jangan sampai kicauannya terpotong karena dipaksa mandi. Lebih baik waktu mandi diundur sampai sore. Kalau tidak ada panas, sebaiknya burung tidak dimandikan.

Burung yang sedang asyik mandi jangan dipaksa keluar dan tempat mandi. Apabila belum puas mandi, burung-burung di sangkar tersebut akan memakai air minumnya untuk mandi. Dibandingkan cara semprot langsung di kandang, memandikan murai di tempat khusus memang lebih baik dilakukan. Usai mandi burung wajib dijemur karena murai juga sangat
membutuhkan sinar matahari. Bagi burung, sinar matahani mempunyai banyak manfaat. Di antaranya adalah berperan dalam proses pembentukan suatu mineral, misalnya kalsium. Kalsium merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh burung murai, terutama burung yang masih kecil. Mineral mi sangat penting untuk pembentukan tutang dan mempertahankan keseimbangan sistem fisiologi. Tanpa kalsium, tulang-tulang murai akan rapuh dan mudah patah. Mineral ini tidak dapat diabsorpsi tanpa kehadiran vitamin D3. Burung memperoleh vitamin D3 dan makanan dan sintesis di kulit. Sintesis vitamin D3 di kulit membutuhkan bantuan sinar ultraviolet. Oleh karena itu, untuk menjamin kesehatannya,burung memerlukan sinar ultraviolet yang ditenima secara langsung.

Murai batu juga akan terangsang untuk berkicau terus menerus jika memperoleh sinar matahari yang cukup. Di alam bebas, sinar matahari dimanfaatkan pula untuk memamerkan
bulunya agar sang betina terpikat. Dengan mandi sinar matahari, parasit yang menempel di bulu juga berkurang jumlahnya. Di alam bebas matahari mempengaruhi proses reproduksi. Jumlah cahaya yang diterima setiap hari—disebut photoperiod— menjadi faktor alami utama untuk mengontrol spermatogenesis pada burung jantan. Jika jumlah cahaya tidak memenuhi kebutuhan, proses reproduksi tidak berjalan lancar. Photoperiod pun berperan saat murai ganti bulu. Perubahan photperiod akan mempengaruhi proses ganti bulu. Bahkan, pada jenis burung lain, perubahan itu menjadi abnormal. Dengan demikian, cahaya jelas berpengaruh terhadap pertumbuhan, metabolisme, reproduksi, dan tingkah laku

Merawat Murai Batu

Perwatan Murai Batu 



        Proses awal begitu murai tiba di tempat tujuan ialah adaptasi dengan lingkungan yang baru. Untuk membantu proses adaptasi, burung ditempatkan di sangkar lama yang sudah tidak berbau cat atau vernis. Seandainya sangkar yang disediakan masih baru, sangkar tersebut perlu dicuci dan disemprot dengan air berulang kali sampai bau cat atau vernis akan hilang. Selanjutnya sangkar dikeringkan dan setelah kering burung murai baru dimasukkan ke dalamnya. Perlakuan tersebut perlu dilakukan karena bau cat atau vernis yang menusuk hidung akan mengganggu pernapasan murai. Akibatnya burung tidak mau makan, gelisah, dan terbang kian kemari sehingga stres. Murai anakan lebih mudah beradaptasi di tempat yang baru. Murai muda hutan dan dewasa memerlukan waktu lebih lama. Supaya dalam waktu 4—6 han murai anakan akrab dengan tempat baru maka sangkarnya perlu diletakkan di tempat yang agak ramai dan tidak terlalu tinggi. 

     Penempatan sangkar di lingkungan ramai tidak akan membahayakan murai. Hal penting yang perlu diperhatikan ialah murai tersebut harus sehat, makanan terjamin, sangkar bagus, dan tempatnya sejuk, tetapi tidak lembap. Sirkulasi udara harus bagus, tetapi tidak terkena angin langsung atau AC. Tempat itu pun harus mudah diawasi dan bebas dan ancaman binatang pemangsa seperti tikus, kucing, dan anjing. Setelah jinak maka burung murai tersebut akan segera berkicau. 

A. Penempatan Sangkar 

      Tempat sangkar sebaiknya terkena sinar matahari pagi, tetapi terhindar dan terik siang han. Selain itu, sangkar tersebut jangansampai terkena tempias air hujan. Penempatan sangkar antar murai batu bakalan jangan berdekatan. Jarak sepanjang 3 m sudah cukup bagus. Jarak ini perlu untuk menjaga mental burung. Soalnya mental murai tidak sama, ada yang kuat ada yang lemah. Murai bermental lemah akan mogok berkicau jika didekatnya ada murai lain yang bermental lebih kuat. Selain jarak yang cukup jauh, akan lebih baik lagi jika diantara dua murai ada burung berkicau jenis lain. Kicauan burung itu dapat ditiru oleh murai. Namun, murai yang sudah lama dipelihara (terlatih) sangat dianjurkan tidak saling melihat satu sama lainnya.

B. Nutrisi Burung

     Sama saja dengan semua mahluk hidup yang ada di dunia, murai juga membutuhkan nutrisi yang pas. Jika dibandingkan burung pemakan biji-bijian, kebutuhan nutrisi murai lebih rumit. Faktor terpenting yang berkaitan dengan pakan murai ialah kebersihannya. Pakan yang diberikan harus selalu segar dan harus selalu tersedia setiap saat. Begitu pakan sudah berbau, harus segera diganti dengan pakan yang baru. Begitu juga pakan yang tercecer di lantai kandang harus segera dibersihkan. Di alam murai dapat langsung mencari makanannya. Jenis makanan alami tersebut paling baik pengaruhnya bagi kesehatan burung sebab makanan masih segar dan kandungan gizinya tinggi dan masih murni.

Untuk menjaga kondisi tubuh secara maksimal, murai membutuhkan makanan yang bervariasi. Tujuannya adalah agar tercapai keseimbangan antara protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Energi untuk mendukung aktivitas burung, bersumber
dan protein, karbohidrat, dan lemak. Porsi protein terbesar terkandung pada bulu, kulit, dan tendon burung. Protein ini terdiri dan 20 asam amino dan 10—12 di antaranya harus dikonsumsi oleh murai setiap han. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan struktur tulang dan berfungsi untuk mengatur cairan tubuh. Vitamin dipakai untuk metabolisme dan merawat jaringan tubuh. Secara umum, murai batu membutuhkan vitamin A, B, C, D, dan E. Vitamin A sangat dibutuhkan oleh murai anakan dan muda hutan. Vitamin A berpengaruh pada kesehatan kulit dan pertumbuhan bulu. Vitamin B diperlukan dalam proses kerja
sistem saraf pusat dan kebutuhan energi. Vitamin C melindungi murai dan penyakit kulit. Vitamin D membantu menjaga ke suburan reproduksi. Beberapa jenis pakan burung murai dapat disebutkan sebagai berikut:

Kroto, makanan yang paling banyak diberikan hobiis pada murai ialah kroto alias telur semut. Jenis makanan ini memang digemari murai, tetapi cukup merepotkan pemilik. Masalahnya tidak mudah mencari kroto di kota. Apalagi jika diingat bahwa kroto yang diberikan harus tetap segar, bersih, dan tidak berbau. Cara terbaik pemberian kroto ialah dengan menyediakan dalam jumlah terbatas sebanyak 3 kali sehari. Ada dua keuntungan yang dapat diperoleh dengan menerapkan cara tersebut. Pertama murai terlatih untuk biasa bertahan tanpa kroto jika kebetulan pakan jenis ini sulit didapat. Kedua karena jumlah kroto yang diberikan sedikit maka yang tersisa pun tidak banyak. Dengan demikian, risiko munculnya bau berkurang.  orong, belalang dan harus diberikan dalam keadaan hidup-hidup. Untuk jangkrik, belalang dan orong-orang sebelum diberikan harus dibuang terlebih dahutu bagian kakinya yang tajam. Jenis makanan segar yang dapat memacu suara kicauan murai adalah potongan daging ¡kan air tawar, daging keong sawah dan jenis
siput air tawar. Jenis makanan pemacu sebagaimana disebutkan tadi, kalau bisa diberikan bergantian secara teratur. Nantinya tidak hanya bisa memacu suara kicauan murai menjadi Iebih rajin dan sebelumnya. Lebih dan itu dapat meningkatkan gairah dan staminanya saat diadu dengan sesama jenisnya. Bagaimanapun kandungan nutrisi makanan hidup dan masih segar masih murni dan berkadar cukup tinggi. Semakin bervariasi makanan yang dibenikan, kebutuhan tubuh murai akan nutrisi pastinya akan terpenuhi.


C. Air
Bagi murai, kebutuhan terhadap air sama pentingnya dengan ketersediaan makanan dan perlindungan dan musuh. Bagi murai, air digunakan untuk minum dan mandi. Di alam bebas, pada waktu-waktu tertentu burung selalu mencari sumber air untuk mandi dan minum. Mereka tidak peduli apakah sumber air, baik berupa mata air, genangan, ataupun
aliran sungal, menjadi tidak begitu penting bagi burung. Dengan demikian, kualitas air menjadi tidak terjamin. Bagi murai peliharaan kualitas air jelas dapat dijaga. Air minum yang disediakan berupa air matang yang sudah dingin. Air minum ¡tu setiap han harus diganti terlebih bagi murai anakan. Jika sudah lama dipelihara, air minum dapat diganti 2 hari sekali. Setiap mengganti air minum, tempat air dibersihkan agar lumut yang menempet tercuci bersih.


Tujuan Burung Murai di Umbar


Tujuan Burung Murai di Umbar

Ukuran Kandang Umbaran untuk Murai batu sebaiknya kurang lebih 
Panjang 3 M, Lembar 1 M dan Tinggi 1 M

a. Agar tidak kegemukan

Burung berkicau jenis apa pun, kalau terlalu kegemukan dapat dipastikan akan malas bergerak. Hal inijuga mempengaruhi kemampuannya berkicau yang tidak akan maksimal. Kalau hal ini sampai terjadi pada murai tentunya sangat tidak diharapkan. Dengan mengumbarnya diharapkan tidak semata bisa membuatnya bergerak semaunya atau bebas. Akan tetapi yang menjadi tujuannya adalah bobot murai bisa berkurang, karena
membuatnya bebas seperti itu sama artinya mengolahragakan murai. Semakin ringan bobot murai peliharaan dan ¡a cukup sehat. Dampak positif yang akan dirasakan murai semakin lincah untuk melakukan gerakannya. Begitu pula dalam berkicau, kemampuannya akan semakin bisa diandalkan. Jadi kegemukan pada murai menjadi salah satu penyebab penampilannya menjadi tidak baik dan harus dihindari.

b. Menguatkan stamina dan nafasnya

Dengan mengumbar murai di kandang khusus untuk mengumbar, nantinya yang didapat tidak hanya menurunkan bobot badannya saja. Perlakuan yang baik dan benar pada saat
murai diumbar akan membuat fisiknya menjadi Iebih kuat dan kemampuannya dalam berkicau semakin dapat diandalkan. Daya tank murai adalah berkicau sambil bergerak dengan lincah ke sana ke mari. Kalau hal itu tidak didukung stamina dan nafas yang baik, dapat dipastikan penampilannya saat diadu tidak akan bisa sebaik murai lain yang kondisinya lebih prima.


Senin, 23 Januari 2017

Perlakuan pada saat murai diumbar


Perlakuan pada saat murai diumbar




Mengingat tujuan mengumbar murai dalam kandang umbaran untuk membuatnya tidak kegemukan. Juga dimaksudkan fisiknya menjadi sehat, kuat, dan pernapasannya lebih panjang. Maka dari itu setelah melepas murai dalam kandang umbaran tidak langsung dibiarkan begitu saja. Akan tetapi, ada perlakuan yang mesti dilakukan agar burung terus bergerak dan terbang kesana kemari layaknya orang berolah raga. Adapun perlakuan yang harus dilakukan begitu murai sudah ada dikandang umbaran. 



Pertama yang mesti diperhatikan murai sudah tenang ditenggeran. Kemudian buat murai bergerak terbang dan satu tenggeran ke tenggeran satunya lagi. Lakukan hal itu berulang-ulang sampai ia terlihat kelelahan dengan ditandai membuka paruhnya. Perlakuan seperti itu agar murai tidak

terlalu kelelahan dan stres, cobalah lakukan latihan bertahap.

Dalam tahap awal cukup dengan 100 kali terbang bolak-balik
dengan 4—5 kali istirahat. Pengertiannya setiap terbang 20 kali, biarkan murai istirahat sejenak beberapa menit. 

Kemudian baru dilakukan lagi latihan berikutnya. Dan waktu ke waktu porsi latihannya terus ditambah, kalau mungkin lebih dan 500 kali. Latihan seperti dimaksudkan terbukti mampu meningkatkan stamina dan kualitas suara kicauan saat dikonteskan setelah menjalaninya 2—3 mìnggu. Untuk murai yang sudah terlatih sangat dianjurkan 2 han sebelum dikonteskan tidak lagi menjalani latihan. Perlu diingat, sebaiknya saat melakukan latihan tidak menggunakan kayu untuk membuat murai mau bergerak dan terbang. Sebaiknya melakukan gerakan tangan dengan ikut bergerak dan ujung kiri dan ujung kanan kandang umbaran.


Pengankutan Burung Murai Batu


Pengankutan Burung Murai Batu


Murai batu termasuk burung bermobilitas tinggi. Burung ini tidak hanya dijual di pasar Cara pengangkutan  lokal dekat habitat aslinya, tetapi juga dikirim burung dengan ke berbagai daerah, bahkan sampai ke luar, jumlah yang dikirim melebihi kapasitas sangkar yang dibawa. Resikonya, daya tahan tubuh murai batu merosot drastis sehingga burung menjadi stres. Apalagi jika cuaca di tempat baru berbeda jauh dengan tempat asal, besar kemungkinan murai batu akan sakit atau malah mati. Akibat buruk itu dapat diatasi
jika pengangkutannya dilakukan hati-hati. Langkah awal yang perlu dilakukan ialah menangkap murai secara hati-hati. Selain itu, burung dijaga jangan sampai ketakutan. Murai batu yang ketakutan akan terbang menubruk-nubruk dinding sangkar.
Banyak penjual burung yang mengemas murai batu dengan kantong semen. Cara pengangkutan tersebut tidak betul sebab bau semen akan berpengaruh buruk terhadap pernapasan murai. Pemakaian besek atau’wadah kardus jauh lebih baik. Wadah ini sangat cocok bagi murai yang belum begitu jinak atau belum lama dipelihara. Dengan besek atau kardus, jarak perjalanan selama 20 jam masih dapat dilalui dengan selamat.
Sebelum dimasukkan ke dalam wadah, murai batu dibasuh dengan air. Tujuannya adalah agar burung menjadi lebih tenang.selama dalam masa pengangkutan, perlu disediakan pakan berupa telur semut (kroto segar) atau ulat hongkong. Jika murai tersebut baru ditangkap dan alam, menyatukan 2—3 ekor murai dalam satu wadah tidak menjadi masalah. Akan tetapi bila murai itu sudah lama dipelihara, penyatuan 2 ekor murai akan membuat burung-burung tersebut saling patuk. Salah satu di antaranya pasti kalah. Untuk itu, dibutuhkan waktulama agar burung yang kalah mau berkicau lagi.
========================================================================


Burung yang baru ditangkap juga tidak cocok ditempatkan di sangkar soliter. Burung tersebut pasti merasa .gelisah, takut, dan selalu terbang kian kemari. Membawa murai dengan sangkar Membawa murai solier hanya cocok untuk burung  sudah lama dipelihara. 


Burung yang sudah beradaptasi di tempat sempit itu akan tenang bertengger di tangkringan. Sangkar itu harus dilengkapi air dipelihara,minum. Sangkar masih perlu ditutup kain tebal, tetapi sirkulasi udara harus tetap bagus. Fungsi kain tersebut adalah untuk melindungi burung dan terpaan angin keras. Sekitar 1—2 hari sebelum dimasukkan
dalam sangkar, burung diberi obat antistres. Begitu sampai di tujuan, burung sebaiknya tidak segera dipindahkan ke sangkar baru, apalagi bila waktu kedatangannya pada sore hari. Sebaiknya sangkar yang berisi burung tersebut diletakkan di tempat yang agak gelap dan tenang. Baru pada keesokan harinya, sangkar tersebut dipindahkan ke tempat baru.

Ada kemungkinan murai batu diangkut dengan pesawat melewati batas negara. Teknik praktis pengangkutannya tidak banyak berbeda. Salah satu hal penting yang perlu diperhatikan ialah peraturan perusahaan penerbangan dan negara tujuan.
Penerbangan langsung dan non-stop tidak menjadi masalah. Akan tetapi, bila ada transfer maka ada risiko burung tiba di tempat yang salah.

Burung yang diangkut dengan pesawat sebaiknya tidak disediakan air minum di sangkamya. Air itu ada kemungkinan membasahi badan burung atau lantai pesawat. Sebagai pengganti air, disediakan buah tomat yang sudah dibelah dua. Buah ¡ni
sudah memenuhi kebutuhan air untuk sementara.

Burung murai anakan




Burung murai anakan


     Untuk Membedakan Burung Murai dewasa dan muda hutan hanya membuka mulut Bagian dalam rongga mulut murai dewasa berwarna hitam kelam, sedangkan mural mudahutan berwarna putih.
   Burung murai anakan mulai belajar terbang 2—3 minggu setelah menetas. Bulu-bulu halusnya mulai rontok dan diganti bulu trotol pada usia 2—3 bulan. berwarna hitam kelam, Bulu trotol tersebut akan berganti bulu baru sedangkan murai muda pada umur 8—10 bulan. Cepat-lambatnya hutan berwarna putih.kerontokan bulu tergantung pada makanan dan perawatan yang diberikan.
Masing-masing murai batu pada tingkatan usia yang berbeda memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jika yang dipilih murai dewasa, dan segi fìsik burung tersebut sudah menarik. Akan tetapi, kelemahannya murai dewasa agak sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Burung murai tersebut juga memerlukan waktu lebih lama sampai dapat menenima makanan pengganti (voer). Murai dewasa yang belum “jadi” suaranya perlu waktu dan perawatan intensif sampai menghasilkan kicauan yang bagus.
Burung murai muda hutan lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Dengan demikian, murai muda hutan tersebut lebih cepat berkicau daripada murai dewasa. Jika dibandingkan dengan anakan, murai muda hutan sudah memiliki lebih banyak vaniasi kicauan. Anehnya, harga murai muda hutan sering lebih murah daripada anakan dan dewasa. Hal ini mungkin terjadi karena ekor murai muda hutan biasanya pendek. Padahal hobiis murai batu banyak yang mendambakan murai berekor panjang.

Sebenarnya ekor murai muda hutan yang pendek tersebut masih dapat memanjang. Setiap kali rontok bulu maka bulu pengganti akan tumbuh lebih panjang sampai batas maksimal. Tentu saja hal ini juga sangat tergantung pada perawatan yang diberikan

Jenis Murai Batu


Jenis Murai Batu


      Para penggemar burung umumnya  mengenal Murai Batu yang berasal dan Medan dan Lampung. Padahal, keberadaan Murai Batu tersebar di seluruh pulau Sumatra. Mungkin, Murai Batu ini awal mulanya hanya diperjualbelikan dan dipasarkan di Medan dan Lampung saja. Murai Batu yang berasal dan daerah Medan memiliki keunggulan pada postur tubuh yang besar dan intonasi suara yang jelas. 
Sedangkan Murai Batu dan daerah Lampung memiliki postur tubuh yang kecil dan gerakannya gesit. Pada umumnya, Murai Batu memiliki ciri-cini ekor lebih panjang daripada panjang tubuhnya; jumlah bulu ekor dua belas helai, empat helai di antaranya berwarna putih dan delapan helai yang Iainnya berwarna hitam. Dua helai ekor yang paling atas terpanjang sedangkan dua helai di bawahnya merupakan bulu terpendek. Murai Batu jantan memiliki ekor Iebih panjang daripada ekor Murai Batu betina. Panjang tubuh Murai Batu jaman dewasa dapat mencapai 28 cm dan panjang tubuh Murai Batu betina dewasa dapat mencapai 22 cm.

       Murai Batu memiliki sifat pemalu, namun mempunyai suara kicauan yang merdu dan bervariasi. la dapat menirukan kicauan atau suara burung perkutut, derkuku, ayam, dan suara-suara burung Iainnya sambil menggerakkan ekornya naik turun. Bahkan di habitat aslinya, Murai Batu dapat menirukan suara orang utan atau air terjun. Murai Barn memiliki bulu kepala, leher, dan dada bagian atas berwarna hitam mengkilat. Bulu pangkal ekor berwarna putih dan memiliki paruh berwarna hitam. Bulu badan Murai Batu jantan bagian bawah berwarna coklat kemerah-merahan, sedangkan bulu badan bagian bawah Murai Batu betina berwarna coklst muda kekuning-kuningan. Bulu Murai Batu jantan berwarna hitam mengkilap dan Murai Barn betina berwama suram atau keabu-abuan.

Penyebaran Burung Murai Batu



Penyebaran Burung Murai Batu





    Murai Batu memiliki suara yang indah dan merdu serta memiliki variasi kicauan yang banyak karena dapat menirukan suara atau kicauan burung lain.Murai Batu ini banyak digemari orang, terutama para pengemar burung kicauan.

       Penyebaran Murai Batu mulai dari daratan China, Andaman, hingga Kepulauan Indo Australia. Daerah penyebaran Murai Batu di Indonesia meliputi pulau Jawa, Kalimantan, dan Sumatra. Keberadaari Murai Batu yang erbanyak saat ini adalah di daerah Sumatra. orang banyak mengenal Murai Batu hanya berasal dart Lampung dan Medan saja sehingga terkenal dengan Murai Batu Lampung dan Murai Batu Medan. Padahal, Murai Batu juga banyak berkembang di daerah Aceh, Padang, Riau, Bengkulu, dan Palembang. Mungkin, sejak dulu orang hanya mengenal Murai Batu yang berasal dan Medan dan Lampung atau hanya sekadar kiat pedagang untuk menjualnya dengan harga tinggi di pasaran.


     Populasi Murai Batu di Indonesia. terutama Medan, sebenarnya sulit berkembang karena habitat burung tersebut telah terdesak dengan pengembangan perkebunan kelapa sawit. Populasi Murai Batu di Medan yang masih cukup banyak adalah di sekitar hutan Taman Nasional Gunung Lauser. Kawasan ini sangat sesuai dengan habitat Murai batu karena merupakan cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah. Kepopuleran Murai Batu di kalangan penggemar burung ocehan karena keindahan dan variasi kicauannya. OIeh karena itu, Murai Batu banyak di miliki oleh kalangan masyarakat menengah ke atas. Murai batu memiliki harga cukup mahal karena suaranya memang indah dan merdu.


     Para penggemar burung ocehan yang masih pemula umumnya beranggapan bahwa memelihara Murai Batu cukup sulit dan mahal. Banyak uang yang harus dikeluarkan untuk membeli makanan pokok berupa kroto (telur anak semut ngangrang) atau serangga lainnya. Bila makanan pokok tersebut diganti atau dikurangi, mungkin burung tersebut tidak dapat berkicau secara keras dan lantang lagi, bahkan dapat “diam” sama sekali. Oleh karena tu,
tidak banyak penggemar burung berkicau yang masih pemula memelihara Murai Batu. Mereka takut risiko burung tersebut mati karena makanan atau adaptasi Iingkungan atau tidak dapat mengurusnya. Padahal, Murai Batu termasuk jenis burung yang tahan banting dibandingkan dengan jenis burung ocehan Iainnya.

      Ciri khas Murai Batu terletak pada bentuk fisik dan warna bulunya yang hitam mengkilat mulai dan kepala sampai leher dan bulu badan bagian bawah berwarna merah bata. Ekomya panjang berwarna hitam yang bergerak naik-turun bila sedang berkicau. Karena Murai Batu memiliki ekor yang panjang, maka memerlukan sangkar yang cukup besar agar dapat bergerak dengan leluasa dan ekomya tidak rusak. Murai Batu umumnya dipelihara dalam sangkar secara individual untuk dinikmati suaranya. Murai Batu jarang sekali dipelihara dalam kandang.
   Banyak penggemar Murai Batu mencari bakalan dari hasil penangkaran. Murai Batu hasil penangkaran umumnya lebih baik dari pada hasil tangkapan dari hutan. Murai Batu basil penangkaran umumnya lebih jinak, memiliki mental yang kuat, dan suaranya dapat dimaster dengan burung lainnya. Berdasarkan musyawarah PBI Pusat, yang merupakan wadah penggemar burung di Indonesia, tahun 2000 adalah era penangkaran burung untuk menjaga kelestarian hayati di Indonesia. Dengan demikian, para penggemar burung diharapkan untuk ikut serta menggalakkan penangkaran burung, khususnya burung-burung lokal asli Indonesia. 

Mengenal Murai Batu


Burung Murai Batu



Kucica hutan (Copsychus malabaricus), juga dikenal sebagai Murai batu merupakan burung pengicau yang keadaanya terancam akibat perburuan. Termasuk ke dalam famili Muscicapidae atau burung cacing. Tersebar di seluruh pulau SumatraSemenanjung Malaysia, dan sebagian pulau Jawa. Beberapa pakar menganggap ras dari Kalimantan Utara Kucica Alis-putih (Copsychus malabaricus stricklandii) sebagai spesies tersendiri.
Di habitat aslinya Kucica Hutan atau sering di sebut Burung murai batu cenderung memilih hutan alam yang rapat atau hutan sekunder. Murai batu merupakan kelompok burung yang dikenal sebagai teritorial dan sangat kuat dalam mempertahankan wilayahnya (Thruses). Burung murai batu memiliki suara kicauan yang bagus sehingga mendapat penghargaan terbaik atas nyanyian nya yang sangat indah pada tahun 1947 (The Best Song Birds – Delacour, 1947). Burung murai batu merupakan kelompok burung yang di gemari di kalangan para pecinta kicauan karena memiliki suara atau spesifikasi kicauan yang sangat baik.
Untuk daerah Sumatra khususnya, banyak sekali di temukan burung jenis murai batu, seperti burung murai batu aceh, burung murai batu medan , burung murai nias dan murai batu lampung.
Penyebaran burung Murai Batu di Pulau Jawa saat ini sangat terbatas dan hanya di temukan di beberapa tempat yang berhutan, seperti di tempat-tempat konservasi atau tempat wisata alam contohnya seperti Taman Nasional Ujung Kulon dan Taman Nasional Meru Betiri dan Hutan Wisata Pananjung Pangandaran.

Senin, 09 Januari 2017

Murai Rimba Kediri menjalin Kerja Sama


KERJASAMA MURAI RIMBA KEDIRI DENGAN PEMILIK RING DDS, ML, & JL


"Murai Rimba Kediri" Sdh bekerjasama dengan peternak terbesar di singapore, yang punya ring DDS & JL.
Artinya kita semua bisa mendapat kesempatan untuk memiliki, merawat, dan melestarikan burung muraibatu ekor panjang yg mungkin cukup langka di Indonesia..
mudah-mudahan teman-teman pecinta muraibatu mendukung dan bisa bergabung dengan kami "Murai Rimba Kediri" untuk terus maju dan mengembangkan "BREEDING SHAMA"

Atau "BERTERNAK MURAIBATU" di indonesia, dengan burung yang berkwalitas bagus. Selain suara yang merdu juga ekornya yang panjang sehingga lebih indah dan enak di pandang.

Semoga mulai sekarang dan seterusnya tidak ada halangan...
Kita terbuka bagi pecinta muraibatu yang ingin memiliki ring DDS & JL, membantu untuk melengkapi koleksinya dengan mendatangkan Muraibatu ring tersebut.
untuk lebih jelasnya bisa tlp 082187372065
bbm 5CDC158F
ini semua burung yang sudah di ambil murai rimba kediri dan nomer ring nya serta penjelasan trah dan kelahirannya
Taimongs acquired by Andik of Murai Rimba Kediri
Below is the information on the DDS taimongs that Andik has acquired:
DDS439 is the son of King David and Alpha's daughter. It was hatched on13/2/16 and its taimong tails are 5.75 inches.
DDS441 is the son of Ballet Dancer and an outstanding female that had been proven in 2015. It was hatched on 5/3/2016 and its taimong tails are 5.6 inches.
DDS443 is the daughter of King David and a different female from the mother of DDS439. It was hatched on 7/3/2016 and its taimong tails are 4.5 inches.
JL 103 -
Father Bragger's Delight and Mother Katrina
JL 105-
Father Bragger's Delight and Mother Fatinah
JL 106
Father Funkie and Mother Baby Jane

Tips Berbisnis dan Motivasi



Strategi dalam Berbisnis 



       Dalam dunia bisnis tentunya sangat dibutuhkan sebuah strategi dalam proses produksi sampai proses pemasaran, agar usaha yang dijalani dapat berkembang seperti yang di inginkan. Selain itu teknik pemasaran bisa dikatakan sebagai kunci keberhasilan dari penjualan produk. Teknik pemasaran yang baik didukung oleh strategi pemasaran yang efektif. Dengan strategi tersebut, proses marketing dapat dipertahankan, bahkan cara baru dalam memasarkan produk juga bisa kita temukan dan membuat pelanggan semakin loyal. Berikut beberapa tips yang di gunakan " Murai Rimba Kediri " :

     * Kenali Pelanggan Kami, dengan cara Selalu Mengutamakan Pelanggan Tetap, dan Berusaha memberikan Yang terbaik serta mendengarkan keluhan pelanggan.
     *Promosi akan Kita lakukan Tanpa merugikan pihak lain, Melakukan Promosi yang menarik, dengan cara-cara yang unik sehingga bisa menarik perhatian pelanggan supaya tidak merasa bosan, dan membuat rasa nyaman serta selalu penasaran. jika mendapat dukungan dari pelanggan maka Promosi akan terus kita lakukan.
Bukan hanya melalui Internet tapi dengan kehebatan Word of mounth publicity atau dari mulut ke mulut maka Kita berharap Murai Rimba Kediri akan di terima dgn baik oleh para pelanggan kami.
  • Menyiapkan bahan yang bagus dan berkwalitas, supaya tidak mengecewakan pelanggan.
  • Menggunakan fasilitas internet dan berjualan online, dengan mencantumkan foto serta alamat yang jelas supaya menghindari segala macam bentuk penipuan.
  • Selalu menjalin hubungan dengan pelanggan, memberikan kontak yang bisa di hubungi baik itu nomer tlp atau bbm serta fb yang selalu aktif.
Mudah2an Semua Tmn / pelanggan bisa mendukung dan selalu berjalan bersama kami.


***Murai Rimba Kediri ***
dgn almt : Ds.kanigoro kec.kras kediri
no tlp. 082187372065, bbm 5cdc158f
halaman fanspage : Murai Rimba Kediri
web resmi : murairimba.com
NB. Khusus utk pemesenan muraibatu ring DDS & JL bisa tlp langsung di 082187372065